“Telaah
Kritis untuk Disain Penelitian Survey ( Cross-Sectional)”
Pertanyaan umum
1. Adakah
keterangan yang lengkap mengenai subyek penelitian?
Sampel atau
subyek penelitian yang diambil yaitu ibu yang memiliki balita berusia 6-24
bulan di lingkungan kelurahan Kampung Kajanan Kecamatan Buleleng yang berjumlah
78 orang.
2. Apakah metoda sampling
sudah benar ?
Ya..!! karena
Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik simple random sampling,
dengan perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Issac
and Michael (Arikunto, 2010). Dalam menentukan banyaknya jumlah sampel dari
keseluruhan jumlah populasi yang ada mempergunakan rumus sebagai berikut :
S = λ².N.P.Q
d²(N-1)+λ².P.Q (1)
Berdasarkan perhitungan jumlah sampel
maka besar sampel dalam penelitian ini adalah 78 orang.
3. Apakah ”response rate”
nya tinggi ?
Pengumpulan data
dilaksanakan langsung dari sampel penelitian dengan teknik wawancara dengan
berbantuan kuesioner sehingga diproleh data primer. Data primer yang diambil
meliputi :
a. identitas
responden (yang terpilih sebagai sampel yang merupakan ibu yang memiliki balita
usia 6 -24 bulan di wilayah Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng. Usia
responden dikategorikan menjadi 3, yaitu < 20 tahun, 21 – 30 tahun dan >
30 tahun).
b. Tingkat
penghasilan keluarga responden yang dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu
penghasilan <500 ribu rupiah, 500 ribu-1 juta rupiah, dan > 1 juta
rupiah.
c. Status
pekerjaan.
d. Data
pemberian asi ekslusif.
cara pengumpulan data yang dilakukan
oleh peneliti dengan tehnik wawancara dan kuesioner memiliki beberapa kelebihan
yaitu bisa membangun hubungan dan memotivasi responden, mengklarifikasi
pertanyaan dan memperoleh data yang banyak sehingga metode wawancara memiliki
tingkat respon “response rate” yang baik. Dimana dalam penelitiannya peneliti
mendapatkan tingkat respon yang tinggi.
Pertanyaan spesifik
1.
Apakah
disain penelitian sudah sesuai tujuan penelitian ?
Ia, karena Berdasarkan hasil uji
korelasi diketahui bahwa nilai signifikansi atau p = 0,000 atau lebih kecil
dari 0,05, hal ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara
pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi balita usia 6-24 bulan.
2.
Apakah
penelitian nampak telah direncanakan dengan matang ?
Penelitian
nampak telah direncanakan dengan matang dimana dalam penelitian tercantumkan
tempat dan waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja
Puskesmas Buleleng I, Kabupaten Buleleng, dimana tempat penelitian ini adalah
di Kelurahan Kajanan, Kecamatan Buleleng pada bulan Agustus dan September 2012.
3.
Apakah
kemungkinan terjadinya bias seleksi sudah dipertimbangkan oleh peneliti ?
Ia, karena jumlah sampel memiliki ukuran yang cukup besar
dari populasi yang berjumlah 98 orang, Berdasarkan perhitungan jumlah sampel maka
besar sampel dalam penelitian ini adalah 78 orang. Dengan besarnya ukuran
sampel maka dapat diperoleh nilai rata-rata yang baik sehingga sampel yang
digunakan telah mewakili populasi dan tidak terjadi bias seleksi.
4.
Apakah kesimpulan dibuat dengan benar sesuai
tujuan penelitian ?
Kesimpulan yang diberikan oleh peneliti dibuat sesuai
dengan tujuan dari dilakukannya penelitian ini. Dimana tujuan dari penelitian
ini adalah peneliti ingin mengetahui hubungan pemberian ASI
Eksklusif dengan status gizi balita usia 6-24 bulan di Kelurahan Kampung
Kajanan Kecamatan Buleleng.
Dan kesimpulan yang diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut : dapat
disimpulkan ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi
balita usia 6-24 bulan, dimana ibu yang memberikan ASI Eksklusif akan semakin
baik status gizi balitanya dari pada ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif
kepada balita yang berusia 6 – 24 bulan.
5.
Apakah hasil penelitian dapat digeneralisasi ?
Ya, karena sampel yang diambil mewakili jumlah responden
yang menunjukkan adanya kecenderungan bahwa ibu yang memberikan ASI Eksklusif,
cenderung memiliki balita dengan status gizi lebih baik dari pada ibu yang
tidak memberikan ASI Eksklusif. Hal ini terlihat bahwa ibu yang tidak
memberikan ASI Eksklusif, sebanyak 9 % memiliki balita dengan status gizi
diatas garis merah dan 1,3 % memiliki balita dengan status gizi di bawah garis
merah, sedangkan pada ibu yang memberikan ASI Eksklusif, sebanyak 74,4 %
memiliki balita dengan status gizi diatas garis merah dan 15,4% memiliki balita
dengan status gizi di bawah garis merah.
Tag :
EDUKASI
0 Komentar untuk "Contoh Telaah Kritis untuk Disain Penelitian Survey"